Apa kabar Dunia ?? hari ini, kita akan membahas tentang “Siaran Digital”. seperti yang kita tahu, saat ini kita masih menggunakan Siaran Analog untuk menonton televisi. Seiring perkembangan zaman, negara lain seperti di Swedia dan amerika, sudah memakai teknologi ini sobat.. untuk lebih jelasnya, kita akan membahas lebih jauh tentang “siaran digital” ini… 😀

Indonesia adalah negara yang berkembang. berbagai macam teknologi mereka belajar dari negara lain untuk menjadikan negara ini menjadi negara yang selangkah (ingin) lebih maju dari negara lain. Salah satu Siaran Televisi yang ada di indonesia adalah siaran ANALOG. Siaran ini memakai antena biasa untuk pemancarnya dan sering kali mengalami gangguan dan harus di putar posisi antennanya yang pemiliknya harus ke atas genting untuk memperbaikinya (jika antenna tersebut di atas). Berbeda dengan Digital, jika terjadi hiilang siaran atau error, dapat diperbaiki dengan mengetahui kode errornya saja.

Berbeda dengan Siaran DIGITAL, yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal gambar, suara, dan data ke pesawat televisi. Televisi digital merupakan alat yang digunakan untuk menangkap siaran TV digital, perkembangan dari sistem siaran analog ke digital yang mengubah informasi menjadi sinyal digital berbentuk bit data seperti komputer.

Perkembangan Televisi Digital di indonesia :

Industri televisi Indonesia sudah dimulai sejak tahun 1962 dimulai dengan pengiriman teleks dari Presiden Soekarno yang berada di Wina kepada Menteri Penerangan Maladi pada 23 Oktober 1961. TVRI melakukan siaran percobaan pada 17 Agustus 1962 dengan pemancar cadangan berkekuatan 100 watt. TVRI mengudara untuk pertama kali tanggal 24 Agustus 1962 dalam acara siaran langsung upacara pembukaan Asian Games IV dari Stadion Utama Gelora Bung Karno.

TVRI telah melakukan peluncuran siaran televisi digital pertama kali di Indonesia pada 13 Agustus 2008. Pelaksanaan dalam skala yang lebih luas dan melibatkan televisi swasta dapat dilakukan di bulan Maret 2009 dan dipancarkan dari salah satu menara pemancar televisi di Joglo, Jakarta Barat. Sistem penyiaran digital di Indonesia mengadopsi sistem penyiaran video digital standar internasional (DVB) yang dikompresi memakai MPEG-2 dan dipancarkan secara terestrial (DVB-T) pada kanal UHF (di Jakarta di kanal 40, 42, 44 dan 46 UHF) serta berkonsep gratis untuk mengudara.

Lalu, pada hari Rabu,21 Desember 2010 Presiden SBY meresmikan TV-Digital pertama di indonesia oleh TVRI .. berikut cuplikannya. :

Kualitas penyiaran TV digital :

TV Digital memiliki hasil siaran dengan kualitas gambar dan warna yang jauh lebih baik dari yang dihasilkan televisi analog. Sistem televisi digital menghasilkan pengiriman gambar yang jernih dan stabil meski alat penerima siaran berada dalam kondisi bergerak dengan kecepatan tinggi. TV Digital memiliki kualitas siaran berakurasi dan resolusi tinggi. Teknologi digital memerlukan kanal siaran dengan laju sangat tinggi mencapai standar Mbps untuk pengiriman informasi berkualitas tinggi.

Manfaat penyiaran TV digital :

1. Dapat terintegrasi dengan layanan interaktif, dimana TV-Digital memliki layanan dua arah layaknya internet.
2. menghemat daya yang lebih kecil yang menyebabkan siaran dapat diterima dengan baik meskipun pemakai berada dalam
kecepetan tinggi seperti di kereta dan mobil.
3. memungkinkan penyiaran saluran dan layanan yang lebih banyak daripada televisi analog. artinya Penyelenggara dapat
menyiarkan secara digital dan memberik kesempatan dalam peluang bisnis serta konten-konten yang menarik.

Ok.. Sobat.. itulah topik kita hari ini.. semoga perkembangan di negara kita ini akan semakin maju dan menyaingi negara2 lainnya.. so, Ready For Digital ?? Of Course..! . ok.. trims atas pembaca setia Teknologi di manapun anda berada.. dan jangan lupa, tinggal pesannya ya!! sampai jumpa di topik berikutnya. Bye.! 😀 😀 😀